Indonesia akhirnya dapat meraih Piala Dunia lari Jarak Dekat 100 M melalui atlit Lalu Muhammad Zohri Kabupaten Lombok Utara NTB.
Sangat membanggakan tentunya, akhirnya kita dapat mengukir sejarah setelah puluhan tahun andil dalam Ajang Piala Dunia, dan sekarang kita dapat menyandang Pelari Tercepat Dunia 2018. Berbagai ucapan selamat dari Sosial Media atas keberhasilan Putra Indonesia Kelahiran Lombok Utara Nusa Tenggara Barat ini.
Namun ironisnya, sesaat memang tak ada seporter dari Indonesia yang tampak pada saat juri menyatakan Zohri asal Indonesia ini Pelari Tercepat 2018. Atlit kita pun sempat kebingungan modar mandir mencari bendera.
Menyaksikan tayangan video, berbagai keritikan terlontar dari sosial media,,,
,,,Dimana kita saat itu,,,? dimana para seporter kita,,,? dimana para pendamping kita,,,? dimana para pemangku kepentingan kita,,,?,,,
,,,Dimana kita saat juri menyatakan Indonesia pemenangnya? Dimana kita saat Zohri sujud syukur atas keberhasilannya?,,,
,,,Kita tak ada menyambut dan melambaikan tangan. Kita tak ada tepuk tangan dan memberikan pelukan. Kita tak ada berteriak dan berlari mengibarkan bendera kebangsaan. Kita memang tak ada,,,
Berbagai pendapat, kritikan terlontar begitu saja, berita-berita negatif banyak bermunculan, bahkan ada yang diviralkan. Namun untuk menanggapi situasi seperti ini ada baiknya kita lebih bijak dalam menilai. Karna bagaimana pun juga atlit kita tak datang sendiri, Zohri ada yang mendampingi termasuk pelatihnya sendiri.
Seperti yang diviralkan, ,,,Indonesia tak membawa bendera saat itu,,,bendera dipinjamkan oleh atlit polandia,,,
Menanggapi hal ini, dari PB PASI melalui akun sosmed (henrigatra) menjelaskan, bahwa Tim kita yang berangkat ke sana 4 orang, terdiri dari 2 atlit dan 2 pelatih. Terkait bendera, sebenarnya bendera sudah disiapkan sebelumnya oleh pelatih Indonesia (Kikin Ruhuddin). Dan PB PASI sudah menetapkan SOP kalau ke luar negeri selalu membawa bendera. Hanya saja saat itu posisi pelatih atletik kita (Erwin Maspaitella) sedang berada di garis start untuk merekam lomba sebagai bahan evaluasi untuk persiapan Asian Games, sedangkan posisi Kikin Ruhuddin dan atlit Halomoan di tribun. Dan saat para atlit tiba di garis finish, Erwin segera berlari ke arah atlit kita Lalu Muhammad Zohri, dan Kikin pun segera turun membawa bendera, namun atlit dari Amerika keburu mengajak Lalu Muhammad Zohri untuk berfoto. Setelah itu baru atlit kita Lalu Muhammad Zohri menerima bendera kita dan mengenakannya pada saat diwawancara oleh Tim Official Broadcast. ,,,Jadi, tidak benar kalau bendera itu bendera pinjaman,,, jelasnya.
Tapi bagaimana pun juga, semua ini menjadi evaluasi diri bagi kita semua. Dan lihatlah sang juara kita sujud syukur atas keberhasilannya, dan dengan senyum bangga mempersembahkan sebuah kehormatan bagi Indonesia tercinta..
Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dan pembelajaran dari semua ini. Semoga saja...
Download tayangannya .