Momentum, Budaya Sasak, Aktivitas, Pengembangan Diri, Pengembangan Karakter, Tinjauan, KOTARAJA Melirik, Senyum Putra-Putri Tunas Bangsa.

  • This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

KOTARAJA - ACARA PUNCAK "BETETULAK" MARANG PEDALAMAN - KOTARAJA

Acara Puncak Tradisi Adat Sasak "Betetulak" Pedukuhan Marang Utara Pedalaman Desa Kotaraja dilaksanakan hari ini Minggu 21 Juni 2020. Acara Puncak ini adalah sebagai lanjutan dari kegiatan lima hari sebelumnya. 
Direncanakan acara ba'da Shalat Asar dengan iringan pembawa benda pusaka "Qur'an Beleq" start dari kediaman H. Lalu Suharto melintasi jalan kampung Pedukuhan Marang, selanjutnya kembali untuk do'a bersama yang akan dipimpin oleh Bapak Tuan Guru H Muslihin. "Qur'an Beleq" adalah salah satu benda peninggalan leluhur yang sampai saat ini masih tersimpan diMarang Pedalaman Kotaraja. 
Ribuan warga lokal diperkirakan akan menghadiri Acara Puncak ini seperti pada lima hari sebelumnya. Selain itu, beberapa tokoh lainnya; Camat Sikur, Pendamping Kecamatan, Pejabat Desa Kotaraja, BPD serta sejumlah tokoh lainnya turut diundang dalam acara ini. 
Baca di sini : Tradisi Adata Sasak "betetulak" Marang Pedaleman Kotaraja
Share:

KOTARAJA - TRADISI ADAT SASAK "BETETULAK" PEDUKUHAN MARANG PEDALEMAN - KOTARAJA

BETETULAK adalah salah satu Tradisi Adat Sasak yang konon sudah ada sejak masuknya Islam di Lombok yang dibawa oleh Sunan Perapen pada masa berjayanya Kerajaan Selaparang. 
Tradisi ini hanya dilaksanakan di beberapa tempat saja oleh warga setempat, seperti di Kerekok (dusun tua) Kelurahan Rembiga. Kerekok adalah salah satu pedukuhan tua yang ada di Kelurahan Rembiga yang menjadi tempat bermukim salah satu dari 6 orang santry Sunan Perapen. Tempat lainya adalah di Desa Pengadangan Kecamatan Peringgasela dan beberapa tempat lainnya termasuk di Pedalaman Marang Desa Kotaraja Kecamatan Sikur Lombok Timur. 
Betetulak Pedalaman Marang - Kotaraja. 
Kegiatan ritual "betetulak" yang dilakukan oleh warga setempat (Pedalaman Marang Utara Desa Kotaraja) biasanya dilaksanakan setiap satu Suro atau 1 Muharam (Tahun Hijriyah) tapi bisa juga dilakukan pada saat datangnya musibah atau pun bala bencana. Ritual ini sebelumnya sempat vakum beberapa tahun lamanya, namun mengingat Pandemi COVID-19 yang saat ini melanda membuat para tokoh (Pengelengsir) dan Pemuda untuk mengelar kembali  tradisi "betetulak" dengan melibatkan Tokoh Agama, Tokoh Adat Desa Kotaraja.   

Tradisi "betetulak" atau disebut juga "tolak bele" adalah Kearifan Lokal yang digelar dalam rangka memohon kepada Tuhan agar dijauhkan dari bala' atau bencana.
Pada prosesi "betetulak" berdasarkan makna yang terkandung di dalamnya "kembali kepada Allah" dengan melakukan do'a bersama, do'a-do'a keselamatan serta shalawat yang dipimpin oleh Tuan Guru atau Kiyai. Setelah do'a bersama dilanjutkan dengan acara makan bersama yang dalam sasak disebut "begibung". 
Peran Tokoh Agama 
Dalam pelaksanaan Tradisi Adat Sasak "betetulak" tidak lepas dari peran Tokoh Agama yang dalam hal ini sebagai Penasihat. Begitu halnya dengan Bapak Tuan Guru H. Muslihin dalam hal ini beliau memberi saran dan do'a-do'a yang baik (do'a memohon agar terhindar dari bencana) menyesuaikan kondisi dunia pada saat ini. 
Peran Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat 

Peran Aktif para Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat (Pengelengsir) dalam pergelaran acara ini adalah sebagai penasihat dan juga sebagai pembawa informasi tentang dasar, asal usul serta tata cara pelaksanaan berdasarkan apa yang mereka terima dan laksanakan secara turun temurun yang tentunya tidak menyimpang dari ajaran Agama Islam. 
Peran Tokoh Pemuda 
Seperti yang kita ketahui Pemuda adalah salah satu Tokoh yang sangat menentukan kualitas dari suatu wilayah. Termasuk di dalamnya menjaga kelestarian Budaya Adat Lokal, salah satunya Tradisi Adat Sasak "betetulak". Peranan Pemuda di sini tentunya menggali dan mengangkat kembali Kearifan Lokal yang kita miliki. 
.
Share:

Popular Posts

Labels

Blog Archive

Blog Archive

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.