PUISI SUKMA OLEH BUNDA ABDI

 Cuplikan Bunda  ABDI
 Kotaraja, 3 April 2018

ABDI

Ayahanda SUKMA pilihan sejati 

Amanah & jujur berkiprah islami 

Apa pun mungkin akan terjadi 

ABDIku untuk Sukiman Rumaksi

Beliau berjuang semampu jasad 

Bertitik keringat mengukir jagad

Biarpun badai menghantam jihad

Beliau tegar tiada jasad

Duhai kawan yang ulil albab 

Dekati SUKMA bertali akrab 

Doa bersama InsyaAllah terijab

Disanalah nanti kan terbuka hijab

Insan beriman pastilah merasa 

Inilah pemimpin yang patut ditanya 

Inilah pejuang Lotim yang nyata 

Ingat! janganlah kawan menutup mata

Bunda ABDI.

Share:

Read More

DEBAT CABUP CAWABUP LOMBOK TIMUR SETIDAKNYA MEYAKINKAN WARGA UNTUK MENENTUKAN PILIHAN

Kotaraja Menyapa 

DEBAT PUBLIK 

Rabu, 18 April 2018

Empat pasangan calon bupati dan wakil bupati hadir dalam acara Debat Publik yang berlangsung di Balliroom Kantor Bupati Lombok Timur. Keempat paslon didampingi oleh 100 orang dari Tim Kemenangan atau pendukung masing-masing.  

Berikut paslon bupati dan wakilnya untuk priode 2018-2023

Paslon dengan nomor urut 1  HARUM

Calon Bupati           : H. HAERUL WARISIN

Calon Wakil Bupati : H. MAHSUN RIDWAINY

Paslon dengan nomor urut 2 

Calon Bupati           : ALI MASADI

Calon Wakil Bupati : PUTRAWAN HABIBI

Paslon dengan nomor urut 3  
SUKMA

Calon Bupati           : H. M. SUKUMAN AZMY

Calon Wakil Bupati : H. RUMAKSI

Paslon dengan nomor urut 4  

 FIDDIN

Calon Bupati           : H. M. SYAMSUL LUTHFI 

Calon Wakil Bupati : H. NAJAMUDDIN MOESTOPA

NONTON BARENG 

Debat Publik yang berlangsung di lantai II Ballroom Kantor Bupati ini disiarkan langsung oleh Selaparang TV, dan beberapa radio lokal. Terbatasnya undangan untuk menghadiri acara debat ini membuat ratusan pendukung dari masing-masing paslon berjejer di depan dan samping pagar halaman Kantor Bupati. Namun begitu, antusias warga untuk menonton siaran langsung ini tidak terhalang, karna di beberapa tempat di gelar acara nonton bareng. 

 . 

CERMAT MASYARAKAT 

Seasen pertama, pemaparan visi dan Misi. 

Pada sessen ini, paslon no. urut 1 mendapat kesempatan untuk memaparkan visi Misinya. Durasi waktu 120 menit. Namun paslon dengan urut 1 kehabisan waktu sebelum paparan misinya selesai. 

Selanjutnya paslon no. urut 2 memaparkan Visi Misi dengan durasi waktu yang sama. Paslon ini memaparkan visi misinya secara umum dan tidak ada rincian dan singkat saja. Pasangan ini menyisakan banyak waktu, namun tidak ingin menambahkan atau memanfaatkan waktu yang tersisa. 

Untuk kesempatan ke-3 yakni paslon no urut 3 dengan durasi yang sama juga. Paslon ini memaparkan Visi Misi lebih akurat dan rinci, detil dengan program-program yang mengena di hati masyarakat, dan dapat menyelesaikan paparan misinya hingga detik terakhir. 

Dan terakhir paslon no urut 4 mendapatkan kesempatan memaparkan Visi Misi dengan durasi waktu yang sama pula. Paslon ini juga memaparkan Visi Misi dengan rinci, namun sayang sekali paslon ini juga kehabisan waktu. 

Share:

Read More

KUNJUNGAN BAPAK SUKIMAN AZMI DI DUSUN KEDONDONG MARANG UTARA DESA KOTARAJA

Selasa, 3 April 2018 

 .

Share:

Read More

HASIL KEPUTUSAN JURI LIGA DANGDUT INDOSIAR MENGECEWAKAN WARGA NTB

Acara Liga Dangdut (LIDA) yang di gelar oleh salah satu setasiun TV (Indosiar) sebelumnya menjadi acara vaforit warga NTB. Ribuan warga yang menjadi pendukung salah satu kontestan (BAIQ. GITA) dari NTB ini begitu antusias dan menanti-nanti penampilan dari sang idola. 

Namun apalah dikata, diakhir babak penyisihan Baiq Gita mesti rela meninggalkan ajang perlombaan Konser Final TOP 2018. Berdasarkan hasil keputusan juri, Baiq Gita dinyatakan tereleminasi.

Ribuan warga NTB kecewa dengan keputusan juri. Pasalnya, berdasarkan Hasil Perolehan Polling LIDA Terakhir membuktikan bahwa Baiq Gita menempati posisi ke-2 setelah Yuyun, dan kontestan lain Fahrin dan Yendri masih di urutan ke-3 dan ke-4. Hal inilah yang menjadi  polemik dikalangan warga NTB.

Mungkin kurang difahami, setinggi apa pun polling SMS, namun keputusan akhir ditentukan oleh juri jua. 

Para pendukung Baiq Gita masih bisa menerima keputusan itu, namun kekecewaan tetap tersirat dihati mereka, bahkan sebagian besar dari mereka menghapus Channel Indosiar di layar kaca mereka. 

Sejumlah media masa pun menjadi sasaran. Kecaman kepada para juri terus dilontarkan diberbagai media masa, karna keputusan juri masih terasa kurang adil.  

Share:

Read More